kisah para rasul 19 1 7

KisahPara Rasul 7:17-36 = Allah menyelamatkan bangsa Israel melalui Musa (Keluaran 1:7 - 16:35) Kisah Para Rasul 7:37-53 = Bangsa Israel memberontak terhadap Allah (Ulangan 18:15-19; Keluaran 32) Kisah Para Rasul 7:54-60 = Stefanus mati syahid. Referensi silang. Kisah Para Rasul 7:3: Kejadian 12:1; Kisah Para Rasul 7:6: Kejadian 15:13 PAULUSKEMBALI KE EFESUS: KISAH PARA RASUL 19:1-7. Kisah Para Rasul 19:1-7 - "(1) Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. (2) Katanya kepada mereka: 'Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?' KisahPara Rasul 5:19: Pengantar | Konteks | Catatan Ayat FAYH: Tetapi pada malam hari datanglah seorang malaikat Tuhan membukakan pintu-pintu penjara dan membawa mereka ke luar. Kemudian ia berkata kepada mereka, TB: Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: BIS: Tetapi KisahPara Rasul 4:19: Pengantar | Konteks | Catatan Ayat FAYH: Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, "Silakan Saudara pertimbangkan, apakah kami harus menaati Allah atau menaati Saudara. TB: Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. BIS KisahPara Rasul 19:1-7 - "(1) Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. (2) Katanya kepada mereka: 'Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?' Wie Kann Ich Einen Mann Kennenlernen. PDT. BUDI ASALI, M. di EFESUS KISAH PARA RASUL 191-7. Kisah Para Rasul 191-7 - “1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 2 Katanya kepada mereka Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ Akan tetapi mereka menjawab dia Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.’ 3 Lalu kata Paulus kepada mereka Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?’ Jawab mereka Dengan baptisan Yohanes.’ 4 Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’ 5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.”.I Paulus kembali ke Paulus kembali ke Efesus dan dengan demikian ia menepati janjinya dalam Kis 18 apakah saudara sering berjanji, baik kepada teman bisnis, atau kepada pacar / istri / anak-anak saudara, atau kepada Tuhan? Dan apakah saudara selalu menepati janji-janji itu?2 Jemaat Efesus adalah orang-orang yanga Rindu mendengar Firman Tuhan Kis 1820.Apakah saudara juga mempunyai kerinduan terhadap Firman Tuhan? Dan apakah kerinduan itu cukup besar untuk mendorong saudara untuk mencari Firman Tuhan, dan datang dalam acara Pemahaman Alkitab?b Tidak egois / tidak memaksakan kehendak mereka, baik kepada Paulus Kis 1820-22, maupun kepada Apolos Kis 1827.Mereka pasti menginginkan supaya Paulus / Apolos tetap bersa¬ma mereka dan mengajar Firman Tuhan kepada mereka, tetapi mereka toh merelakan Paulus / Apolos untuk pergi dan memberi¬takan Firman Tuhan kepada orang tentu melihat semua itu, dan karena itu Tuhan justru selalu memberkati mereka dengan hamba Tuhan yang mengajarkan Firman Tuhan kepada mereka. Pada waktu Paulus meninggalkan mereka, maka Apolos masuk ke Efesus untuk menga¬jar Firman Tuhan di sana. Pada waktu Apolos meninggalkan mereka, maka Tuhan mengembalikan Paulus ke sana untuk mengajar Firman Tuhan kepada mereka!Penerapan Adalah sesuatu yang baik kalau saudara rindu pada Firman Tuhan, tetapi janganlah saudara lalu menjadi egois dengan menghendaki hamba Tuhan yang baik HANYA untuk diri saudara sendiri. Jadilah seperti jemaat Efesus dalam hal ini, maka Tuhan pasti akan memberikan Firman Tuhan kepada saudara!3 Di Efesus, Paulus bertemu dengan beberapa orang murid’ ay 1.Ay 1 “Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.”.a Mereka pasti adalah orang-orang Yahudi, karena mereka dibap¬tis dengan baptisan Yohanes ay 3.Ay 3 “Lalu kata Paulus kepada mereka Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?’ Jawab mereka Dengan baptisan Yohanes.’”.b Asal usul mereka tidak terlalu jelas. Ada beberapa kemungkinan1. Mereka bertobat’ karena ajaran Yohanes Pembaptis Mereka adalah teman-teman Apolos / orang-orang yang segrup dengan Apolos, dan mungkin sama-sama datang dari Mereka adalah orang-orang yang bertobat’ karena penginjilan yang kurang sempurna dari Apolos, yang pada waktu itu mempunyai pengertian yang kurang tentang dasar-dasar kekristenan Kis 1825-26.Saya mempunyai kecondongan bahwa pandangan ke 3 inilah yang benar. Alasan saya Kis 1824-28 diceritakan untuk menjelaskan mengapa ada murid’ seperti ini dalam Kis 191-7, atau sebaliknya, Kis 191-7 diceritakan untuk menunjukkan hasil dari pelayanan Apolos dalam Kis 18 Mereka adalah orang kristen Memang mereka disebut murid’ dalam ay 1, dan dalam ay 2 Paulus mengatakan ketika kamu menjadi percaya’.Ay 1-2 “1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang MURID. 2 Katanya kepada mereka Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, KETIKA KAMU MENJADI PERCAYA?’ Akan tetapi mereka menjawab dia Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.’”.2. Orang yang menganggap bahwa mereka adalah orang kristen yang sejati, menggunakan bagian ini sebagai dasar untuk mengatakan bahwa ada kemungkinan adanya gap / selang waktu’ antara saat seseorang percaya Yesus dan saat ia menerima Roh ajaran seperti ini salah, karena dari ayat-ayat di bawah ini terlihat dengan jelas bahwa penerimaan Roh Kudus harus terjadi pada saat seseorang percaya kepada 738-39 - “38 Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.’ 39 Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”.Ef 113 - “Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu.”.Kis 238 - “Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”.Gal 32,5 - “2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? ... 5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?”.3. Kata murid’ dan percaya’ memang tidak selalu menunjuk pada orang kristen sejati, karena Alkitab memang sering menggambarkan bukan sesuai fakta tetapi sesuai kelihatannya, atau sesuai pengakuan 666 - “Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.”.Kis 813 - “Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.”.Yoh 223-25 - “23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam namaNya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakanNya. 24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diriNya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, 25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepadaNya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.”.4. Kalau kita tidak membeda¬kan orang kristen asli dan palsu dalam Kitab Suci maka kita akan mendapatkan banyak ajaran yang salah, seperti orang kristen bisa murtad / terhilang seperti yang orang Arminian ajarkan, atau adanya selang waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus, Orang-orang Yahudi ini pasti adalah orang kristen KTP, karena dalam ay 4 Paulus, dengan menggunakan kata-kata Yohanes Pembaptis, menginjili mereka dan menyu¬ruh mereka percaya kepada 4 “Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’”.II Dialog Paulus dengan para murid Paulus bertanya sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu percaya? ay 2a.Ay 2 “Katanya kepada mereka Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ Akan tetapi mereka menjawab dia Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.’”.Ada 2 penafsiran tentang arti dari istilah Roh Kudus’ di sinia Istilah Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat seperti karunia bahasa roh, karunia bernubuat dsb.Alasan penafsiran ini adalah dalam ay 2b mereka berkata bahwa mereka belum pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus. Padahal sebagai orang Yahudi, apalagi yang dibaptis dengan Baptisan Yohanes, tidak mungkin mereka tidak pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus, karena Roh Kudus itu ada dalam Perjanjian Lama maupun dalam ajaran Yohanes Pembaptis bdk. Kej 12 Mat 311 Yoh 132-34 Yoh 334. Jadi, pastilah yang dimaksud dengan Roh Kudus di sini bukanlah diri dari Roh Kudus, tetapi karunia-karuniaNya yang bersifat Istilah Roh Kudus’ menunjuk kepada diri Roh Paulus menanyakan pertanyaan dalam ay 2a karena ia curiga akan kekristenan dari orang-orang itu kontext menunjukkan hal itu. Karena itu, tidak mungkin ia bertanya tentang karunia-karuniaRoh Kudus yang bersifat mujijat, karena itu bukanlah syarat orang percaya. Ia pasti bertanya tentang penerimaan Roh Kudusnya sendiri, karena penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat orang percaya kepada Yesus lihat ayat-ayat dalam I,3c di atas.Alasan lain akan terlihat nanti pada penjelasan-penjelasan selanjutnya lihat II,3 di bawah.Saya setuju dengan pandangan yang ke 2 ini. Dan kalau pandangan ke 2 ini benar, maka ayat ini juga menunjuk¬kan bahwa penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat seseo¬rang percaya kepada Indonesia yang mengatakan Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ adalah terjemahan yang kurang juga terjemahan KJV yang berbunyi “Have ye received the Holy Ghost since ye believed?” [= Sudahkah kamu menerima Roh Kudus sejak kamu percaya?].Kata-kata sudahkah kamu menerima’ memungkinkan bahwa orang itu menerima Roh Kudus beberapa saat setelah yang seharusnya adalah seperti terjemahan RSV/NIV/NASB yang berbunyi “Did you receive the Holy Spirit when you believed”? [= Apakah kamu menerima Roh Kudus pada saat kamu percaya?].Kata-kata did you receive’ dalam bahasa Yunaninya menggunakan aorist tense, bukan perfect tense. Dan aorist tense ini menunjuk pada titik tertentu / saat tertentu pada masa lampau, dan dari kalimatnya terihat dengan jelas bahwa saat yang dimaksudkan adalah saat mereka Mereka menjawab belum, bahkan kami belum pernah men¬dengar bahwa ada Roh Kudus ay 2b.Tidak mungkin mereka betul-betul tidak pernah mendengar akan adanya Roh Kudus, karena Perjanjian Lama maupun ajaran Yohanes Pembaptis banyak mengandung Roh Kudus. Lalu apa maksud jawaban mereka ini? Ada beberapa ke¬mungkinan / penafsirana Istilah Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat PADA SAAT MEREKA BERTOBAT / DIBAPTIS, mereka tidak mendengar Roh Kudus disebut-sebut / diajarkan. Jadi mereka tidak pernah mendengar tentang Roh Kudus, hanya pada saat pertobatan / pembaptisan mereka, bukannya dalam sepanjang hidup penafsiran ini terjemahan ay 2b ini secara hurufiah berbunyi we heard not if there is a Holy Spirit’ [= kami tidak mendengar jika ada Roh Kudus].Kata heard’ dalam bahasa Yunaninya mengguna¬kan aorist tense yang selalu menunjuk pada satu titik / saat tertentu di masa lampau, dan dalam hal ini menunjuk pada saat pertobatan / pembaptisan Mereka belum pernah mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan / dicurah¬kan. Mereka tentu tahu ajaran Yohanes Pembaptis dalam Mat 311, yang mengatakan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus. Tetapi mereka tidak tahu bahwa kata-kata itu sudah digenapi pada hari Pentakosta Kis 2.Arti ini sesuai dengan terjemahan dari ASV yang berbunyi Nay, we did not so much as hear whether the Holy Spirit was given’ [= Tidak, kami tidak mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan].Kata given’ [= diberikan] sebetulnya memang tidak ada, tetapi ditam¬bahkan dengan alasan Yoh 739, yang juga berbicara tentang Roh Kudus, terjemahan hurufiahnya seharusnya adalah for the Spirit was not yet’ [= karena Roh itu belum ada], tetapi dalam penterjemahan juga ditambah dengan kata given’.Bandingkan dengan terjemahan NASB for the Spirit was not yet given’ [= karena Roh itu belum diberikan].Saya condong pada pandangan yang ke 3 Paulus bertanya kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis? ay 3a.Ay 3 “Lalu kata Paulus kepada mereka Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?’ Jawab mereka Dengan baptisan Yohanes.’”.Setelah mendengar bahwa mereka belum menerima Roh Kudus dan tidak tahu bahwa Roh Kudus telah dicurahkan, maka Paulus menanyakan tentang baptisan Paulus tahu-tahu bertanya tentang baptisan, menunjukkan bahwa istilah Roh Kudus’ dalam ay 2a tadi tidak berarti karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat’ karena baptisan tidak berhubungan dengan pemberian karunia-karunia Roh Kudus yang bersi¬fat mujijat, tetapi berarti Roh Kudus’ sendiri karena baptisan, tentu saja yang disertai pertobatan yang sejati, berhubungan dengan penerimaan Roh Kudus, Kis 238.Kis 238 - “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu DIBAPTIS dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu AKAN MENERIMA KARUNIA ROH KUDUS.”.4 Mereka menjawab dengan baptisan Yohanes ay 3b.a Kalau mereka memang adalah orang-orang yang berto¬bat’ karena penginjilan dari Apolos, maka mungkin saja bahwa Apoloslah yang membaptis mereka dengan baptisan Baptisan Yohanes memang tidak berhubungan dengan Roh terlihat secara tidak langsung implicit dalam Mat 311 dimana Yohanes sendiri mengatakan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi akan datang Yesus yang akan membaptis dengan Roh 311 - “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”.c Yohanes Pembaptis melayani / mengajar supaya orang banyak datang kepada Yesus ay 4b bdk. Yoh 16-7,23,26-27,29-37 325-30,31-36, tetapi orang-orang ini bukannya datang kepada Kristus, tetapi berhenti pada diri Gereja / hamba Tuhan yang benar harus berfungsi untuk membawa orang kepada Kristus, bukan pada gereja / hamba Tuhan itu sendiri. Apakah ini betul-betul merupakan tujuan saudara dalam melayani Tuhan? Kalau Yohanes Pembaptis saja, yang betul-betul mengajar supaya orang datang kepada Kristus, ternyata bisa menyebabkan orang-orang berhenti pada dirinya, bagaimana dengan banyak orang yang tidak mengajar orang untuk datang kepada Kristus?2. Banyak orang tidak datang kepada Kristus, tetapi hanya berhenti pada gereja / pendetanya! Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara datang kepada Kristus? Ingat bahwa gereja / hamba Tuhan tidak bisa menyelamatkan saudara! Hanya Kristus yang bisa menyelamatkan saudara! Karena itu, datanglah kepada Dia!5 Paulus menjelaskan ay 4.Ay 4 “Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’”.Terjemahan ay 4a yang saya garis-bawahi kurang tepat!NIV John’s baptism was a baptism of repentance’ [= baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan].NASB John baptized with the baptism of repentance’ [= Yohanes membaptis dengan baptisan pertobatan].Arti dari kata-kata Paulus dalam ay 4 ini adalah untuk menunjukkan bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis yang menyuruh orang-orang untuk bertobat hanyalah mempersiapkan orang-orang saja. Sedangkan tujuannya adalah membawa orang-orang yang telah dipersiapkan itu untuk datang kepada Kristus Mat 31-12.Jadi, dengan penjelasan ini Paulus juga mendorong mereka untuk datang kepada Kristus sesuai dengan tujuan pelayanan Yohanes Keberanian Paulus untuk mengabarkan Injil kepada orang kristen’ adalah sesuatu yang harus ditiru! Kalau saudara bertemu dengan orang yang sudah puluhan tahun menjadi kristen, atau seorang majelis, atau bahkan seorang pendeta, yang saudara yakini sebagai orang kristen KTP, beranikah saudara memberitakan Injil kepada dia?b Kalau saudara adalah orang kristen yang sejati, dan suatu waktu ada orang kristen lain yang menginjili saudara, jangan tersinggung! Saya mempunyai kecurigaan yang kuat bahwa orang kristen yang tersinggung pada waktu diinjili adalah orang kristen KTP. Kalau ada orang menginjili saudara, ingatlah bahwa orang itu sedang mentaati Tuhan, dan saudara sebetulnya harus bersyukur / bersukacita bahwa ada orang yang mentaati Tuhan dengan memberitakan Injil!III Hasil dari dialog Orang-orang itu dibaptis dalam nama Tuhan Yesus ay 5.Ay 5 “Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”.a Apakah ini adalah formula baptisan?Ada gereja / hamba Tuhan yang menganggap kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ di sini adalah formula baptisan, sehingga mereka lalu membaptis dengan mengucapkan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus’.Ada 2 kesalahan dari kepercayaan / praktek ini1. Kata-kata itu salah secara theologis! Bapa, Anak, dan Roh Kudus tidak sama dengan Tuhan Yesus Kris¬tus!2. Kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ bukanlah formula baptisan! Di sini kata-kata itu berarti dengan otoritas Tuhan Yesus’, karena Yesuslah yang memerintahkan untuk membaptis. Satu-satunya formula baptisan, yaitu dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus’, yang seharusnya diucapkan oleh setiap hamba Tuhan pada waktu membaptis, hanya ada dalam Mat 2819. Ini sudah digunakan oleh semua gereja sejak abad I dan tidak boleh diubah oleh siapapun juga!b Apakah di sini terjadi pengulangan baptisan?1. Ada yang menganggap tidak!Untuk ini ada bermacam-macam alasan / penafsirana. Kitab Suci tidak pernah menceritakan pengulangan baptisan terhadap orang yang telah dibaptis dengan baptisan Yesus dibaptis dengan baptisan Yohanes untuk menyamakan diri dengan kita. Kalau baptisan Yohanes ternyata berbeda dengan baptisan kristen, maka baptisan terhadap Yesus itu tidak menyamakan diriNya dengan Kata-kata Paulus tidak berhenti pada ay 4. Ay 5 masih merupakan kata-kata Paulus Catatan dalam bahasa Yunaninya, tidak ada tanda petik pembuka / penutup dalam ay 4. Jadi, mereka’ dalam ay 5 sama dengan orang banyak’ dalam ay 4-5 “4 Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia Yohanes Pembaptis berkata kepada ORANG BANYAK, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’ 5 Ketika MEREKA mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”.Jadi, setelah orang banyak itu mendengar ajaran Yohanes Pembaptis, maka mereka dibaptis dalam nama Yesus, yang menunjuk¬kan bahwa mereka percaya kepada Yesus / bersatu dengan Ay 5 itu bukan baptisan dengan air, tetapi baptisan Roh Kudus. Ay 6 ditambahkan sebagai inter¬pretasi dari ay 5-6 “5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.”.2. Ada orang yang menganggap Ya!Macam-macam alasan dan penafsirana. Pada waktu Petrus membaptis 3000 orang pada hari Pentakosta Kis 241, maka orang-orang itu tidak ditanyai apakah mereka sudah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Bahkan, dalam Kitab Suci tidak pernah ada baptisan kristen yang didahului dengan menanyai orangnya apakah ia sudah pernah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Jadi, bisa saja terjadi pengulangan baptisan!b. Tidak ada dasar Kitab Suci untuk mengatakan bahwa baptisan Yesus harus sama dengan baptisan kita. Dan jelas bahwa baptisan Yohanes mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu dibandingkan dengan baptisan Ay 5 bukanlah kata-kata Paulus, tetapi kata-kata Lukas sebagai penulis kitab Kisah Rasul ini. Jadi jelaslah bahwa kata mereka’ dalam ay 5 bukan menunjuk kepada orang banyak’ dalam ay 4, tetapi menunjuk kepada 12 orang Yahudi yang sedang diinjili oleh 4-5 “4 Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia Yohanes Pembaptis berkata kepada ORANG BANYAK, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’ 5 Ketika MEREKA mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”.d. Dalam seluruh Kitab Suci, kata-kata dibaptis dalam nama Yesus’ tidak pernah menunjuk kepada baptisan Roh Kudus. Pasti menunjuk pada baptisan air!Saya condong pada pandangan ini!Catatan baptisan Yohanes boleh diulang, tetapi baptisan kristen tidak! Ada orang yang rela dibaptis ulang karena berpikir Toh tidak ada jeleknya’. Siapa bilang tidak ada jeleknya? Dengan mengulang baptisan, itu berarti saudara menghina baptisan yang pertama!2 Paulus menumpangkan tangan atas mereka ay 6a.Ay 6 “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.”.Banyak orang menggunakan bagian ini untuk mengatakan bahwa supaya seorang kristen menerima Roh Kudus, maka harus ada seorang hamba Tuhan yang mendoakan dan memberikan penumpangan tangan atas dia. Tetapi di atas sudah saya berikan dasar-dasar Kitab Suci yang menunjukkan bahwa setiap orang kristen yang sungguh-sungguh per¬caya Yesus, pasti sudah menerima Roh Kudus PADA SAAT IA PERCAYA! Jadi, jelas bahwa penafsiran ini tidak bisa dipertanggung jawabkan!Ada 2 penafsiran tentang bagian inia Orang yang menganggap bahwa ay 5 adalah kata-kata Paulus yang berarti tidak terjadi pengulangan baptisan, menafsirkan penumpangan tangan dalam ay 6a sebagai sidi pengakuan percaya dari baptisan Yohanes yang telah mereka 5-6 “5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.”.b Orang yang menganggap ay 5 sebagai kata-kata Lukas yang berarti terjadi pengulangan baptisan, menaf¬sirkan penumpangan tangan dalam ay 6a sebagai sidi pengakuan percaya dari baptisan kristen yang baru saja mereka Roh Kudus turun atas mereka, dan mereka lalu berbahasa roh dan bernubuat ay 6b-7.Ay 6-7 “6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.”.a Ini adalah sesuatu yang bersifat descriptive [= menggambarkan].Bagian Kitab Suci yang bersifat didactic [= mengajar] memang harus dijadikan norma / hukum dalam hidup kita. Misalnya Fil 44 dan 1Tes 517-18 berlaku untuk setiap orang kristen. Tetapi bagian yang bersifat descriptive [= menggambarkan] sama sekali tidak boleh dijadikan hukum / norma! Dan semua cerita sejarah merupakan bagian yang bersifat descriptive [= menggambarkan]!Misalnya Yesus dan Petrus bisa berjalan di atas air. Ini memang betul-betul terjadi, dan Tuhan bisa saja melakukannya lagi pada jaman ini. Tetapi ini tidak berarti bahwa setiap orang beriman harus bisa berjalan di atas air!Contoh lain Yesus membangkitkan orang mati, Yesus berpuasa 40 hari, Yesus menyembuhkan orang sakit, dan juga orang yang menerima Roh Kudus lalu berbaha¬sa Roh Kis 24 1044-46 196.1. Kis 2 - ada bunyi angin, lidah api, dan bahasa Kis 10 - hanya ada bahasa Kis 19 - ada bahasa roh dan peristiwa ini berbeda-beda! Kalau saudara mau menjadi¬kannya sebagai norma, bagian yang mana yang saudara anggap sebagai norma? Kis 2, Kis 10, atau Kis 19? Jelas bahwa tidak satupun dari bagian-bagian itu bisa dijadikan norma / hukum! Itu adalah bagian yang bersifat descriptive! Dan karena itu, jangan menggunakan bagian ini untuk mengharuskan orang kristen berbahasa roh!b Jumlah mereka 12 orang. Apakah 12 orang yang berba¬hasa roh dan bernubuat di sini menyalahi 1Kor 1427-33?1Kor 1427-33 - “27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. 28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri DALAM PERTEMUAN JEMAAT dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. 29 Tentang nabi-nabi - baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan. 30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri. 31 Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan. 32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. 33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.”.Perlu saudara pertimbangkan hal-hal ini1. Mungkin saja mereka berbahasa roh secara Ini tidak terjadi dalam kebaktian, sedangkan 1Kor 1427-33 jelas berlaku untuk kebaktian perhatikan kata-kata dalam pertemuan jemaat’ dalam 1Kor 1428.3. Pada saat itu 1Kor 1427-33 belum ada!KesimpulanMata Paulus yang jeli itu bisa membedakan orang kristen yang sungguh-sungguh dan palsu. Ini menyebabkan ia lalu memberitakan Injil kepada orang kristen yang palsu itu, dan akhirnya orang-orang itu betul-betul percaya dan diselamatkan!Penerapan1 Kita juga harus jeli untuk membedakan orang kristen yang sejati dan yang palsu. Bukan dengan tujuan menghakimi mereka yang palsu, tetapi untuk memberitakan Injil kepada mereka! Maukah saudara?2 Kalau saudara adalah orang kristen KTP seperti orang-orang itu, tirulah mereka dengan betul-betul datang kepada Yesus!-AMIN- oleh Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH RASUL 191-7 I Paulus kembali ke Efesus. 1 Paulus kembali ke Efesus dan dengan demikian ia menepati janjinya dalam Kis 1821. Penerapan Apakah saudara sering berjanji, baik kepada teman bisnis, atau kepada pacar / istri / anak-anak saudara, atau kepada Tuhan? Dan apakah saudara selalu menepati janji-janji itu? 2 Jemaat Efesus adalah orang-orang yang a Rindu mendengar Firman Tuhan Kis 1820. Apakah saudara juga mempunyai kerinduan terhadap Firman Tuhan? Dan apakah kerinduan itu cukup besar untuk mendorong saudara untuk mencari Firman Tuhan, dan datang dalam acara Pemahaman Alkitab? b Tidak egois / tidak memaksakan kehendak mereka, baik kepada Paulus Kis 1820-22, maupun kepada Apolos Kis 1827. Mereka pasti menginginkan supaya Paulus / Apolos tetap bersa­ma mereka dan mengajar Firman Tuhan kepada mereka, tetapi mereka toh merelakan Paulus / Apolos untuk pergi dan memberi­takan Firman Tuhan kepada orang lain. Tuhan tentu melihat semua itu, dan karena itu Tuhan justru selalu memberkati mereka dengan hamba Tuhan yang mengajarkan Firman Tuhan kepada mereka. Pada waktu Paulus mening­galkan mereka, maka Apolos masuk ke Efesus untuk menga­jar Firman Tuhan di sana. Pada waktu Apolos meninggalkan mereka, maka Tuhan mengembalikan Paulus ke sana untuk mengajar Firman Tuhan kepada mereka! Penerapan Adalah sesuatu yang baik kalau saudara rindu pada Firman Tuhan, tetapi janganlah saudara lalu menjadi egois dengan menghendaki hamba Tuhan yang baik hanya untuk diri saudara sendiri. Jadilah seperti jemaat Efesus dalam hal ini, maka Tuhan pasti akan memberikan Firman Tuhan kepada saudara! 3 Di Efesus, Paulus bertemu dengan beberapa orang murid’ ay 1. a Mereka pasti adalah orang Yahudi, karena mereka dibap­tis dengan baptisan Yohanes ay 3. b Asal usul mereka tidak terlalu jelas. Ada beberapa kemungkinan mereka bertobat’ karena ajaran Yohanes Pembaptis sendiri. mereka adalah teman-teman Apolos / orang-orang yang segrup dengan Apolos, dan mungkin sama-sama datang dari Alexandaria. mereka adalah orang-orang yang bertobat’ karena penginjilan yang kurang sempurna dari Apolos, yang pada waktu itu mempunyai pengertian yang kurang tentang dasar-dasar kekristenan Kis 1825-26. Saya mempunyai kecondongan bahwa pandangan ke 3 inilah yang benar. Alasan saya Kis 1824-28 diceritakan untuk menjelaskan mengapa ada murid’ seperti ini dalam Kis 191-7. c Mereka adalah orang kristen KTP. Memang mereka disebut murid’ dalam ay 1, dan dalam ay 2 Paulus mengatakan ketika kamu menjadi percaya’. Orang yang menganggap bahwa mereka adalah orang kristen yang sejati, menggunakan bagian ini sebagai dasar untuk mengatakan bahwa ada kemungkinan adanya gap / selang waktu’ antara saat seseorang percaya Yesus dan saat ia menerima Roh Kudus. Tetapi ajaran seperti ini salah, karena dari ayat-ayat seperti Yoh 738-39 Ef 113 Kis 238 Gal 32,5 Gal 326 Gal 46 terlihat dengan jelas bahwa penerimaan Roh Kudus harus terjadi pada saat seseorang percaya kepada Yesus. Kata murid’ dan percaya’ memang tidak selalu menunjuk pada orang kristen sejati bdk. Yoh 666 Kis 813 Yoh 223-25 1Yoh 219. Kalau kita tidak membeda­kan orang kristen asli dan palsu dalam Kitab Suci maka kita akan mendapatkan banyak ajaran yang salah, seperti orang kristen bisa murtad / terhilang, atau adanya selang waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus, dsb. Orang-orang Yahudi ini pasti adalah orang kristen KTP, karena dalam ay 4 Paulus, dengan menggunakan kata-kata Yohanes Pembaptis, menginjili mereka dan menyu­ruh mereka percaya kepada Yesus. II Dialog Paulus dengan para murid itu. A Paulus bertanya sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu percaya? ay 2a. Ada 2 penafsiran tentang arti dari kata Roh Kudus’ di sini 1 Kata Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat seperti karunia bahasa roh, karunia bernubuat dsb. Alasan penafsiran ini adalah dalam ay 2b mereka berkata bahwa mereka belum pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus. Padahal sebagai orang Yahudi, apalagi yang dibaptis dengan Baptisan Yohanes, tidak mungkin mereka tidak pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus, karena Roh Kudus itu ada dalam Perjanjian Lama maupun dalam ajaran Yohanes Pembaptis bdk. Kej 12 Mat 311 Yoh 132-34 Yoh 334. Jadi, pastilah yang dimaksud dengan Roh Kudus di sini bukanlah diri dari Roh Kudus, tetapi karunia-karuniaNya yang bersifat mujijat. 2 Kata Roh Kudus’ menunjuk kepada diri Roh Kudus. Alasan Paulus menanyakan pertanyaan dalam ay 2a karena ia curiga akan kekristenan dari orang-orang itu kontex menunjukkan hal itu. Karena itu, tidak mungkin ia bertanya tentang karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat, karena itu bukanlah syarat orang percaya. Ia pasti bertanya tentang penerimaan Roh Kudusnya sendiri, karena penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat orang percaya kepada Yesus lihat ayat-ayat dalam I,3c di atas. Alasan lain akan terlihat nanti pada penjelasan-penjelasan selanjutnya lihat II,C di bawah. Saya setuju dengan pandangan yang ke 2 ini. Dan kalau pandangan ke 2 ini benar, maka ayat ini juga menunjuk­kan bahwa penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat seseo­rang percaya kepada Yesus. Terjemahan Indonesia yang mengatakan Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ adalah terjemahan yang kurang tepat. Demikian juga terjemahan KJV yang berbunyi “Have ye received the Holy Ghost since ye believed?” = Sudahkah kamu menerima Roh Kudus sejak kamu percaya?. Kata-kata sudahkah kamu menerima’ memungkinkan bahwa orang itu menerima Roh Kudus beberapa saat setelah percaya. Terjemahan yang seharusnya adalah seperti terjemahan NASB / NIV / RSV yang berbunyi “Did you receive the Holy Spirit when you believed”? = apakah kamu menerima Roh Kudus pada saat kamu percaya?. Kata-kata did you receive’ dalam bahasa Yunaninya menggunakan aorist tense, bukan perfect tense. Dan aorist tense ini menunjuk pada titik tertentu / saat tertentu pada masa lampau, dan dari kalimatnya terihat dengan jelas bahwa saat yang dimaksudkan adalah saat mereka percaya. B Mereka menjawab belum, bahkan kami belum pernah men­dengar bahwa ada Roh Kudus ay 2b. Tidak mungkin mereka betul-betul tidak pernah mendengar akan adanya Roh Kudus, karena Perjanjian Lama maupun ajaran Yohanes Pembaptis banyak mengandung Roh Kudus. Lalu apa maksud jawaban mereka ini? Ada beberapa ke­mungkinan / penafsiran 1 Kata Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat. 2 Pada saat mereka bertobat / dibaptis, mereka tidak mendengar Roh Kudus disebut-sebut / diajarkan. Jadi mereka tidak pernah mendengar tentang Roh Kudus, hanya pada saat pertobatan / pembaptisan mereka, bukannya dalam sepanjang hidup mereka. Alasan penafsiran ini terjemahan ay 2b ini secara hurufiah berbunyi we heard not if there is a Holy Spirit’ = kami tidak mendengar jika ada Roh Kudus. Kata heard’ dalam bahasa Yunaninya mengguna­kan aorist tense yang selalu menunjuk pada satu titik / saat tertentu di masa lampau, dan dalam hal ini menunjuk pada saat pertobatan / pembaptisan mereka. 3 Mereka belum pernah mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan / dicurah­kan. Mereka tentu tahu ajaran Yohanes Pembaptis dalam Mat 311, yang mengatakan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus. Tetapi mereka tidak tahu bahwa kata-kata itu sudah digenapi pada hari Pentakosta Kis 2. Arti ini sesuai dengan terjemahan dari ASV yang berbunyi Nay, we did not so much as hear whether the Holy Spirit was given’ = Tidak, kami tidak mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan. Kata given’ = diberikan sebetulnya memang tidak ada, tetapi ditam­bahkan dengan alasan Yoh 739, yang juga berbicara tentang Roh Kudus, terjemahan hurufiahnya seharusnya adalah for the Spirit was not yet’ = karena Roh itu belum ada, tetapi dalam penterjemahan juga ditambah dengan kata given’ [bdk. NASB for the Spirit was not yet given’ = karena Roh itu belum diberikan]. Saya condong pada pandangan yang ke 3 ini. C Paulus bertanya kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis? ay 3a. Setelah mendengar bahwa mereka belum menerima Roh Kudus dan tidak tahu bahwa Roh Kudus telah dicurahkan, maka Paulus menanyakan ten-tang baptisan mereka. Bahwa Paulus tahu-tahu bertanya tentang baptisan, menunjukkan bahwa kata-kata Roh Kudus’ dalam ay 2a tadi tidak berarti karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat’ karena baptisan tidak berhubungan dengan pemberian karunia-karunia Roh Kudus yang bersi­fat mujijat, tetapi berarti Roh Kudus’ sendiri karena baptisan, tentu saja yang disertai pertobatan yang sejati, berhubungan dengan penerimaan Roh Kudus - bdk. Kis 238 - “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus”. D Mereka menjawab dengan baptisan Yohanes ay 3b. 1 Kalau mereka memang adalah orang-orang yang berto­bat’ karena penginjilan dari Apolos, maka mungkin saja bahwa Apoloslah yang membaptis mereka dengan baptisan Yohanes. 2 Baptisan Yohanes memang tidak berhubungan dengan Roh Kudus. Ini terlihat secara tidak langsung implicit dalam Mat 311 dimana Yohanes sendiri mengatakan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi akan datang Yesus yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 3 Yohanes Pembaptis melayani / mengajar supaya orang banyak datang kepada Yesus ay 4b bdk. Yoh 16-7,23,26-27,29-37 325-30,31-36, tetapi orang-orang ini bukannya datang kepada Kristus, tetapi berhenti pada diri Yohanes. Penerapan Gereja / hamba Tuhan yang benar harus berfungsi untuk membawa orang kepada Kristus, bukan pada gereja / hamba Tuhan itu sendiri. Apakah ini betul-betul merupakan tujuan saudara dalam melayani Tuhan? Banyak orang tidak datang kepada Kristus, tetapi hanya berhenti pada gereja / pendetanya! Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara datang kepada Kristus? Ingat bahwa gereja / hamba Tuhan tidak bisa menyelamatkan saudara! Hanya Kristus yang bisa menyelamatkan saudara! Karena itu, datanglah kepada Dia! E Paulus menjelaskan ay 4. Terjemahan ay 4a kurang tepat! NIV John’s baptism was a baptism of repentance’ = baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan. NASB John baptized with the baptism of repentance’ = Yohanes membaptis dengan baptisan pertobatan. Arti dari kata-kata Paulus dalam ay 4 ini adalah untuk menunjukkan bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis hanyalah mempersiapkan orang saja. Sedangkan tujuannya adalah membawa orang-orang yang telah dipersiapkan itu untuk datang kepada Kristus. Jadi, dengan penjelasan ini Paulus juga mendorong mereka untuk datang kepada Kristus sesuai dengan tujuan pelayanan Yohanes Pembaptis. Penerapan Keberanian Paulus untuk mengabarkan Injil kepada orang kristen’ adalah sesuatu yang harus ditiru! Kalau saudara bertemu dengan orang yang sudah puluhan tahun menjadi kristen, atau seorang majelis, atau bahkan seorang pendeta, yang saudara yakini sebagai orang kristen KTP, beranikah saudara memberitakan Injil kepada dia? Kalau saudara adalah orang kristen yang sejati, dan suatu waktu ada orang kristen lain yang menginjili saudara, jangan tersinggung! Saya mempunyai kecurigaan yang kuat bahwa orang kristen yang tersinggung pada waktu diinjili adalah orang kristen KTP. Kalau ada orang menginjili saudara, ingatlah bahwa orang itu sedang mentaati Tuhan, dan saudara sebetulnya harus bersyukur / bersukacita bahwa ada orang yang mentaati Tuhan dengan memberitakan Injil! III Hasil dari dialog ini. 1 Orang-orang itu dibaptis dalam nama Tuhan Yesus ay 5. a Apakah ini adalah formula baptisan? Ada gereja / hamba Tuhan yang menganggap kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ di sini adalah formula baptisan, sehingga mereka lalu membaptis dengan mengucapkan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus’. Ada 2 kesalahan dari kepercayaan / praktek ini Kata-kata itu salah secara theologis! Bapa, Anak, dan Roh Kudus tidak sama dengan Tuhan Yesus Kris­tus! Kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ bukanlah formula baptisan! Di sini kata-kata itu berarti dengan otoritas Tuhan Yesus’, karena Yesuslah yang memerintahkan untuk membaptis. Satu-satunya formula baptisan, yaitu dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus’, yang seharusnya diucapkan oleh setiap hamba Tuhan pada waktu membaptis, ada dalam Mat 2819. Ini sudah digunakan oleh semua gereja sejak abad I dan tidak boleh diubah oleh siapapun juga! b Apakah di sini terjadi pengulangan baptisan? Ada yang menganggap tidak! Untuk ini ada bermacam-macam alasan / penafsiran * Kitab Suci tidak pernah menceritakan pengulangan baptisan terhadap orang yang telah dibaptis dengan baptisan Yohanes. * Yesus dibaptis dengan baptisan Yohanes untuk menyamakan diri dengan kita. Kalau baptisan Yohanes ternyata berbeda dengan baptisan kristen, maka baptisan terhadap Yesus itu tidak menyamakan diriNya dengan kita. * Kata-kata Paulus tidak berhenti pada ay 4. Ay 5 masih merupakan kata-kata Paulus Catatan dalam bahasa Yunaninya, tidak ada tanda petik pembuka / penutup dalam ay 4. Jadi, mereka’ dalam ay 5 sama kata orang banyak’ dalam ay 4. Jadi, setelah orang banyak itu mendengar ajaran Yohanes Pembaptis, maka mereka dibaptis dalam nama Yesus, yang menunjuk­kan bahwa mereka percaya kepada Yesus / bersatu dengan Yesus. * Ay 5 itu bukan baptisan dengan air, tetapi baptisan Roh Kudus. Ay 6 ditambahkan sebagai inter­pretasi dari ay 5. Ada orang yang menganggap Ya! Macam-macam alasan dan penafsiran * Pada waktu Petrus membaptis 3000 orang pada hari Pentakosta Kis 241, maka orang-orang itu tidak ditanyai apakah mereka sudah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Bahkan, dalam Kitab Suci tidak pernah ada baptisan kristen yang didahului dengan menanyai orangnya apakah ia sudah pernah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Jadi, bisa saja terjadi pengulangan baptisan! * Tidak ada dasar Kitab Suci untuk mengatakan bahwa baptisan Yesus harus sama dengan baptisan kita. Dan jelas bahwa baptisan Yohanes mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu dibandingkan dengan baptisan Kristen. * Ay 5 bukanlah kata-kata Paulus, tetapi kata-kata Lukas sebagai penulis kitab Kisah Rasul ini. Jadi jelaslah bahwa kata mereka’ dalam ay 5 menunjuk kepada 12 orang Yahudi yang sedang diinjili oleh Paulus. * Dalam seluruh Kitab Suci, kata-kata dibaptis dalam nama Yesus’ tidak pernah menunjuk kepada baptisan Roh Kudus. Pasti menunjuk pada baptisan air! Saya condong pada pandangan ini! Catatan baptisan Yohanes boleh diulang, tetapi baptisan kristen tidak! Ada orang yang rela dibaptis ulang karena berpikir Toh tidak ada jeleknya’. Siapa bilang tidak ada jeleknya? Dengan mengulang baptisan, itu berarti saudara menghina baptisan yang pertama! 2 Paulus menumpangkan tangan atas mereka ay 6a. Banyak orang menggunakan bagian ini untuk mengatakan bahwa supaya seorang kristen menerima Roh Kudus, maka harus ada seorang hamba Tuhan yang mendoakan dan memberikan penumpangan tangan atas dia. Tetapi di atas sudah saya berikan dasar-dasar Kitab Suci yang menunjukkan bahwa setiap orang kristen yang sungguh-sungguh per­caya Yesus, pasti sudah menerima Roh Kudus pada saat ia percaya! Jadi, jelas bahwa penafsiran ini tidak bisa dipertanggung jawabkan! Ada 2 penafsiran tentang bagian ini a Orang yang menganggap bahwa ay 5 adalah kata-kata Paulus yang berarti tidak terjadi pengulangan baptisan, menafsirkan ay 6a sebagai sidi dari baptisan Yohanes yang telah mereka terima. b Orang yang menganggap ay 5 sebagai kata-kata Lukas yang berarti terjadi pengulangan baptisan, menaf­sirkan ay 6a sebagai sidi dari baptisan kristen yang baru saja mereka terima. 3 Roh Kudus turun atas mereka, dan mereka lalu berbahasa roh dan ber-nubuat ay 6b-7. a Ini adalah sesuatu yang bersifat descriptive = menggambarkan. Bagian Kitab Suci yang bersifat didactic = mengajar memang harus dijadikan norma / hukum dalam hidup kita. Misalnya Fil 44 dan 1Tes 517-18 berlaku untuk setiap orang kristen. Tetapi bagian yang bersifat descriptive = menggambarkan sama sekali tidak boleh dijadikan hukum / norma! Misalnya Yesus dan Petrus bisa berjalan di atas air. Ini memang betul-betul terjadi, dan Tuhan bisa saja melakukannya lagi pada jaman ini. Tetapi ini tidak berarti bahwa setiap orang beriman harus bisa berjalan di atas air! Contoh lain Yesus membangkitkan orang mati, Yesus berpuasa 40 hari, Yesus menyembuhkan orang sakit, dan juga orang yang menerima Roh Kudus lalu berbaha­sa Roh Kis 24 1044-46 196. Kis 2 - ada bunyi angin, lidah api, dan bahasa roh. Kis 10 - hanya ada bahasa roh. Kis 19 - ada bahasa roh dan nubuat. Tiga peristiwa ini berbeda-beda! Kalau saudara mau menjadi­kannya sebagai norma, bagian yang mana yang saudara anggap sebagai norma? Kis 2, Kis10, atau Kis 19? Jelas bahwa tidak satupun dari bagian-bagian itu bisa dijadikan norma / hukum! Itu adalah bagian yang bersifat descriptive! Dan karena itu, jangan menggunakan bagian ini untuk mengharuskan orang kristen berbahasa roh! b Jumlah mereka 12 orang. Apakah 12 orang yang berba­hasa roh & bernubuat di sini menyalahi 1Kor 1427-33 maximum 2-3 orang dan harus satu per satu? Perlu saudara pertimbangkan hal-hal ini Mungkin saja mereka berbahasa roh secara bergantian. Ini tidak terjadi dalam kebaktian, sedangkan 1Kor 1427-33 jelas berlaku untuk kebaktian perhatikan kata-kata dalam pertemuan jemaat’ dalam 1Kor 1428. Pada saat itu 1Kor 1427-33 belum ada! Kesimpulan Mata Paulus yang jeli itu bisa membedakan orang kristen yang sungguh-sungguh dan palsu. Ini menyebabkan ia lalu memberitakan Injil kepada orang krsiten yang palsu itu, dan akhirnya orang-orang itu betul-betul percaya dan diselamatkan! Penerapan 1 Kita juga harus jeli untuk membedakan orang kristen yang sejati dan yang palsu. Bukan dengan tujuan menghakimi mereka yang palsu, tetapi untuk memberitakan Injil kepada mereka! Maukah saudara? 2 Kalau saudara adalah orang kristen KTP seperti orang-orang itu, tirulah mereka dengan betul-betul datang kepada Yesus! -AMIN- Author Pdt Budi Asali, e-mail [email protected] e-mail us at [email protected] Base URL GambarA girl being confirmed. Salah satu karunia terbesar yang Bapa Surgawi tawarkan kepada para murid perjanjian Yesus Kristus adalah karunia Roh Kudus. Oleh karena itu, Paulus terkejut ketika dia bertemu para murid di Efesus yang mengatakan mereka telah dibaptiskan tetapi tidak pernah mendengar tentang Roh Kudus. Ternyata, mereka telah dibaptiskan tetapi bukan dalam nama Yesus Kristus. Setelah mereka dibaptis dalam “nama Tuhan Yesus,” Paulus menumpangkan tangannya ke atas diri mereka dan memberi mereka karunia Roh Kudus Kisah Para Rasul 195. Pelajaran ini dapat membantu Anda menerima berkat-berkat yang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus hasratkan untuk berikan kepada Anda melalui karunia Roh Kudus. Dengan penuh doa upayakan bantuan Allah sewaktu Anda mengajar. Mengajar Injil adalah pekerjaan Allah, dan Dia ingin Anda berhasil dalam tugas itu. Jika Anda mengupayakan bantuan Bapa Surgawi, Dia akan mengutus Roh Kudus untuk mengilhami Anda untuk mempersiapkan pengalaman belajar yang akan memberkati siswa Anda. Persiapan siswa Ajaklah siswa untuk berpikir mengenai perilaku yang mengundang kerekanan Roh Kudus dan untuk berusaha lebih sering melakukan hal-hal itu dalam kehidupan mereka. Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran Nasihat Joseph Smith kepada Gereja Setelah kematisyahidan Joseph Smith, Brigham Young memiliki banyak pertanyaan dan kekhawatiran sebagai nabi Gereja berikutnya. Pada suatu kesempatan, Joseph Smith menampakkan diri kepada Brigham Young dalam sebuah mimpi dan menawarkan kepadanya nasihat berikut “Beri tahu orang-orang agar memastikan untuk _____________________________________________________” Saints The Story of the Church of Jesus Christ in the Latter Days, vol. 2, No Unhallowed Hand, 1846–1893 [2020], 49. Pertimbangkan untuk menuliskan pernyataan sebelumnya yang tidak lengkap tersebut di papan tulis dan menampilkan gambar berikut di bawah sebelum mengajukan pertanyaan yang mengikutinya. Menurut Anda apa nasihat yang mungkin telah Joseph Smith berikan untuk membantu para anggota Gereja? GambarBrigham Young seeing Joseph Smith in a vision. Joseph Smith menasihati Brigham Young untuk “memberi tahu orang-orang agar memastikan untuk memelihara Roh Tuhan dan mengikutinya, dan itu akan menuntun mereka dengan benar”Saints, 249. Pertimbangkan untuk mengajak siswa berbagi pikiran mereka yang didorong oleh pertanyaan dan saran entri jurnal berikut. Berdasarkan tanggapan siswa, tentukan apakah pelajaran perlu disesuaikan. Dari semua nasihat yang dapat Joseph berikan kepada Brigham Young, menurut Anda mengapa dia menekankan untuk mengupayakan kerekanan Roh Kudus? Catatlah dalam jurnal Anda alasan mengapa menurut Anda pesan Joseph Smith kepada Gereja masih diperlukan di zaman kita dan dalam kehidupan Anda menelaah pelajaran ini, pikirkan bagaimana Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dapat memberkati kehidupan Anda melalui karunia Roh Kudus. Karunia Roh Kudus Sewaktu Paulus memulai perjalanan misionaris ketiganya, dia melakukan perjalanan ke seluruh Galatia dan Frigia. Dia kemudian melakukan perjalanan ke Efesus lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, Peta dan Foto Alkitab, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus”. Di sana dia bertemu dan mengajar para murid yang belum pernah mendengar tentang Roh Kudus. Orang-orang ini telah dibaptiskan sebelumnya oleh seseorang yang tidak memegang wewenang yang tepat lihat Joseph Smith, “Baptism,” Times and Seasons, 1 September 1842, 904, Bacalah Kisah Para Rasul 191–7 , mencari bagaimana Paulus membantu para murid ini. Menurut Anda mengapa Paulus akan memfokuskan ajarannya kepada Yesus Kristus sebelum membaptiskan kembali para murid tersebut? Bagaimana Anda dapat menggambarkan kepada orang-orang ini pentingnya menerima karunia Roh Kudus setelah pembaptisan? Apa kebenaran dari kisah ini yang dapat Anda bagikan dengan seseorang yang telah dibaptiskan sebelumnya dalam agama lain? Salah satu kebenaran yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah bahwa supaya baptisan menjadi lengkap, itu harus disertai dengan dikukuhkan dan menerima Roh Kudus. Luangkan beberapa menit untuk merenungkan mengapa Anda pikir Bapa Surgawi dan Yesus Kristus ingin Anda memiliki Roh Kudus sebagai rekan Anda. Renungkan ini sewaktu Anda membaca tulisan suci berikut 2 Nefi 3111–12,17 Yohanes 1426 ; 1613–14 Ajaran dan Perjanjian 1112–13 Menurut Anda mengapa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus ingin Roh Kudus menjadi rekan konstan Anda? Dengan cara apa Roh Kudus telah secara khusus membantu Anda dalam kehidupan Anda? Mengapa? Saran berikut dapat membantu siswa membahas apa yang perlu kita lakukan untuk menerima bimbingan Roh Kudus dengan lebih baik. Jangan ragu untuk menggunakan metode lain untuk mencapai tujuan ini. Untuk membantu Anda memvisualisasikan dan memahami kebutuhan untuk mempersiapkan diri Anda untuk menerima bimbingan dari Roh Kudus, lakukan atau bayangkan kegiatan berikut. Tempatkan tiga cangkir kosong dalam wastafel atau di atas nampan yang dapat menampung air. Tutup bagian atas satu cangkir seluruhnya dengan selembar kertas atau sebuah tutup. Tempatkan sebuah benda seperti batu dalam cangkir lain yang menghabiskan sebagian besar ruang dalam cangkir. Kemudian cobalah mengisi masing-masing dari ketiga cangkir tersebut dengan air. Jika cangkir mewakili kita dan air mewakili Roh Kudus, apa yang mungkin diwakili oleh selembar kertas atau sebuah tutup dan batu atau benda lain tersebut dalam kehidupan seseorang? Baca kedua pernyataan ini oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul tentang Roh Kudus GambarElder David A. Bednar, Quorum of the Twelve Apostles official portrait. 2020. Roh Kudus tidak dapat bekerja dalam kehidupan kita hanya karena tangan ditumpangkan di atas kepala kita dan tiga kata penting itu [“terimalah Roh Kudus”] diucapkan. David A. Bednar, “Terimalah Roh Kudus,” Ensign atau Liahona, November 2010, 95 GambarElder David A. Bednar, Quorum of the Twelve Apostles official portrait. 2020. Jika sesuatu yang kita pikirkan, lihat, dengar, atau lakukan menjauhkan kita dari Roh Kudus, maka kita hendaknya berhenti memikirkan, melihat, mendengar, atau melakukan hal itu. Jika sesuatu yang dimaksudkan untuk menghibur, misalnya, memisahkan kita dari Roh Kudus, maka sesungguhnya hiburan jenis itu bukanlah untuk kita. Karena Roh tidak dapat tinggal dalam apa yang tidak senonoh, jahat, atau tidak sopan, maka jelaslah hal-hal semacam itu bukanlah untuk kita. David A. Bednar, “Agar Roh-Nya Selalu Menyertai Kita”, Ensign atau Liahona, Mei 2006, 30 Apa yang Penatua Bednar ajarkan yang menurut Anda khususnya penting bagi remaja masa kini untuk dipahami? Mengapa? Ingatkan siswa mengenai saran persiapan siswa sewaktu mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Bagaimana Anda dapat mengenali kerekanan Roh Kudus dalam kehidupan Anda? Kapankah terakhir kali Anda mengenali pengaruh-Nya? Apa keputusan yang telah Anda buat yang telah membantu Anda lebih sering memiliki Roh Kudus bersama Anda? Bagaimana Bapa Surgawi telah memberkati Anda melalui karunia ini? Pertimbangkan untuk berbagi sebuah pengalaman pribadi tentang diberkati oleh pengaruh Roh Kudus. Video “Enemy Territory” di bagian “Ulasan dan Informasi Latar Belakang” dapat diperlihatkan sebagai contoh. Buatlah rencana untuk menerima pengaruh Roh Kudus lebih sepenuhnya dan lebih sering dalam kehidupan Anda. Mintalah Bapa Surgawi untuk membantu Anda dengan rencana Anda dan untuk memberkati Anda agar dapat mengenali pengaruh-Nya melalui Roh Kudus sewaktu Anda berupaya untuk menyelesaikannya. Ulasan dan Informasi Latar Belakang Mengapa penting bahwa saya menerima pengaruh Roh Kudus dalam kehidupan saya? Presiden Russell M. Nelson menawarkan undangan berikut kepada kita masing-masing. GambarOfficial portrait of President Russell M. Nelson taken January 2018 Di hari-hari mendatang, tidaklah mungkin untuk bertahan hidup secara rohani tanpa pengaruh yang membimbing, mengarahkan, menghibur, dan konstan dari Roh Kudus. Brother dan sister terkasih, saya memohon kepada Anda untuk meningkatkan kemampuan rohani Anda untuk menerima wahyu. Biarkan [hari] ini menjadi momen yang menentukan dalam kehidupan Anda. Pilihlah untuk melakukan pekerjaan rohani yang diperlukan untuk menikmati karunia Roh Kudus dan mendengar suara Roh secara lebih sering dan lebih jelas. Dalam video “Enemy Territory” 0338, Presiden Boyd K. Packer 1924–2015 dari Kuorum Dua Belas Rasul berbagi pengalaman dari masa mudanya yang mengilustrasikan lebih lanjut tentang pentingnya mendengarkan Roh. Video ini tersedia di Bagaimana saya dapat menjadi lebih dekat untuk memiliki kerekanan konstan dari Roh Kudus? Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama mengatakan GambarOfficial Portrait of President Henry B. Eyring taken March 2018. Untuk banyak alasan, kita memerlukan kerekanan konstan dari Roh Kudus. Kita menghasratkannya, namun kita tahu dari pengalaman bahwa tidaklah mudah untuk mempertahankan. Kita masing-masing berpikir, mengatakan, dan melakukan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menyinggung Roh. Tuhan mengajari kita bahwa Roh Kudus akan menjadi rekan konstan kita ketika hati kita penuh kasih amal dan ketika kebajikan mengisi pikiran kita dengan tidak ada hentinya [lihat Ajaran dan Perjanjian 12145 ] .… … Ilham paling berharga bagi Anda akanlah untuk mengetahui apa yang Allah ingin Anda lakukan. Jika itu adalah membayar persepuluhan atau mengunjungi teman yang berduka, Anda hendaknya melakukannya. Apa pun itu, lakukan. Ketika Anda menunjukkan kesediaan Anda untuk patuh, Roh akan mengirimkan lebih banyak kesan mengenai apa yang Allah ingin Anda lakukan bagi Dia. Sewaktu Anda patuh, kesan dari Roh akan datang lebih sering, menjadi semakin dekat dan semakin dekat pada kerekanan konstan. Henry B. Eyring, “Roh Kudus sebagai Rekan Anda,” Ensign atau Liahona, November 2015, 105 Dalam ceramahnya “Terimalah Roh Kudus” Ensign atau Liahona, November 2010, 95–97, Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul juga berbagi wawasannya mengenai bagaimana kita mengundang kerekanan Roh Kudus. Kegiatan Pemelajaran Tambahan Mengenali pengaruh Roh Kudus mungkin memerlukan waktu Imbaulah siswa untuk bersabar terhadap diri mereka sendiri dan tidak menyerah sewaktu mereka belajar untuk menerima dan mengenali pengaruh Roh Kudus. Mintalah para siswa untuk membaca 3 Nefi 920 untuk melihat teladan dari para murid yang setia yang tidak langsung mengenali pengaruh penuh Roh Kudus dalam kehidupan mereka. Kemudian ajaklah siswa untuk berbagi apa yang telah membantu mereka untuk mulai mengenalinya dalam kehidupan mereka, termasuk menggambarkan berbagai cara ketika mereka telah merasakan Roh Kudus memengaruhi mereka. Kemungkinan alasan para murid Efesus dibaptiskan kembali Ajaklah para siswa untuk membaca 3 Nefi 1118–28 , mencari apa yang Yesus Kristus ajarkan mengenai persyaratan agar pembaptisan dapat diterima oleh-Nya. Manakah dari persyaratan ini yang mungkin hilang dari pembaptisan orang-orang Efesus sebelumnya? Bagaimana dibaptiskan dengan wewenang yang tepat mempersiapkan kita untuk menerima karunia Roh Kudus? Bersaksilah bahwa wewenang imamat Allah untuk membaptis dan memberikan karunia Roh Kudus telah dipulihkan ke bumi melalui Nabi Joseph Smith. 19 Então Elias saiu de lá e encontrou Eliseu, filho de Safate. Ele estava arando com doze parelhas de bois e conduzindo a décima segunda parelha. Elias o alcançou e lançou sua capa sobre ele. Leia o capítulo completo 1 Reis 19 Este versículo em outras versões da Bíblia19 Partiu, pois, Elias dali e achou Eliseu, filho de Safate, que andava lavrando com doze juntas de bois adiante dele, estando ele com a duodécima; chegando-se Elias a Eliseu, lançou a sua capa sobre Almeida Revista e Atualizada19 Partiu, pois, Elias dali e achou a Eliseu, filho de Safate, que andava lavrando com doze juntas de bois adiante dele; e ele estava com a duodécima. Elias passou por ele e lançou a sua capa sobre Almeida Revista e Corrigida

kisah para rasul 19 1 7